Senin, 23 Mei 2011

"Peran Guru dalam Psikologi Pendidikan"

Secara etimologis, psikologi berasal dari kata “psyche” yang berarti jiwa atau nafas hidup, dan “logos” atau ilmu. Dilihat dari arti kata tersebut seolah-olah psikologi merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Jika kita mengacu pada salah satu syarat ilmu yakni adanya obyek yang dipelajari, maka tidaklah tepat jika kita mengartikan psikologi sebagai ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, karena jiwa merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati secara langsung.
Dengan demikian, psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai salah satu cabang psikologi yang secara khusus mengkaji perilaku individu dalam konteks situasi pendidikan dengan tujuan untuk menemukan berbagai fakta, generalisasi dan teori-teori psikologi berkaitan dengan pendidikan, yang diperoleh melalui metode ilmiah tertentu, dalam rangka pencapaian efektivitas proses pendidikan.
Pendidikan memang tidak bisa dilepaskan dari psikologi. Sumbangsih psikologi terhadap pendidikan sangatlah besar. Kegiatan pendidikan, khususnya pada pendidikan formal, seperti pengembangan kurikulum, Proses Belajar Mengajar, sistem evaluasi, dan layanan Bimbingan dan Konseling merupakan beberapa kegiatan utama dalam pendidikan yang di dalamnya tidak bisa dilepaskan dari psikologi.
Pendidikan sebagai suatu kegiatan yang di dalamnya melibatkan banyak orang, diantaranya peserta didik, pendidik, adminsitrator, masyarakat dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka setiap orang yang terlibat dalam pendidikan tersebut seyogyanya dapat memahami tentang perilaku individu sekaligus dapat menunjukkan perilakunya secara efektif.
Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya,–terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya–, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.
Di sinilah arti penting Psikologi Pendidikan bagi guru. Penguasaan guru tentang psikologi pendidikan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai guru, yakni kompetensi pedagogik. Muhibbin Syah (2003) mengatakan bahwa “diantara pengetahuan-pengetahuan yang perlu dikuasai guru dan calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan yang erat kaitannya dengan proses belajar mengajar peserta didik”
Di zaman yang penuh persaingan ini, sudah selayaknya efektivitas dari pendidikan lebih diperhatikan agar hasil yang diharapkan lebih nampak dalam kehidupan nyata. Untuk mendukung efektivitas ini sangat diperlukan pe ndekatan secara psikologis untuk dapat memotivasi para peserta didik. Yang dapat dilakukan antara lain:
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
2. Memilih strategi atau metode pembelajaran yang sesuai.
3. Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan konseling.
4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
5. Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
6, Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
7. Menilai hasil pembelajaran yang adil.

Guru/dosen dalam memberikan pelajaran sudah seyogianya menerapkan teori komunikasi dengan baik. Di mana komunikasi adalah bersifat dialektik, artinya semua disiplin ilmu pasti menerapkan ilmu komunikasi. Dengan komunikasi yang baik diharapkan para komunikan, dalam hal ini siswa/mahasiswa dapat melaksanakan apa yang diharapkan oleh guru. Oleh karena itu, mengetahui kejiwaan peserta didik sangatlah penting. Kita juga mengharapkan guru/dosen dapat bersikap bijaksana, maksudnya lebih mengutalmakan kualitas bukan kuantitas. Lebih baik kuantitas dan kualitas saling mendukung. Dengan demikian kita harapkan para guru bisa lebih professional lagi ke depannya. Semoga para guru bisa menjadi sosok yang diidam-idamkan. Ya "guru memang pahlawan tanpa tanda jasa".

Sumber: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/02/psikologi-pendidikan-dan-guru/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar