Rabu, 20 Juli 2011

"Semangat Indonesiaku dan Kejar Ketertinggalan." (Indonesia menunggu uluran tangan kita untuk memperbaiki tanah air ini, kualitas bangsa ini tidak boleh kalah dengan bangsa lain)

SEMANGAT 45
Darah muda-mudi Indonesia mulai mendidih. Semangat mulai bergelora dan ada suatu semboyan yang lebih kuat daripada energy nuklir: semboyan yang dijanjikan, ditulis, dikatakan, dibisikkan, dan terdapat dalam setiap hari sanubari yang muda: Merdeka. Dengan semboyan itu dan dengan bendera Sang Merah Putih sambil menggemakan lagu Wage Supratman.

KEBIJAKSANAAN
Seorang beruang gemetar berjumpa dengan tikus kecil, karena orang lemah , tetapi penuh kebijakan. Orang yang sabar mempunyai kekuatan, orang yang teraniaya juga mempunyai kekuatan. Oleh karena itu, orang yang terlalu banyak menindas orang lain akan menghadapi lawan yang sangat tangguh.

CINTAI OLAHRAGA
Kebudayaan mulai dengan perang Troya, dengan pahlawan Achiles, Patroklos, Hektor, Menelaos, dan Ulysses. Sesudah perang selesai, mereka tidak lagi berkelahi, tetapi biasa mencari kemuliaan dengan sport (Olympiade) dan usaha politik yang sehat.

JIWA BANGSA
Bagaimana jiwa bangsa Indonesia? Jiwa bangsa Indonesia sudah seyogianya mencintai bangsa Indonesia sepenuhnya sehingga melakukan atau memberikan yang terbaik buat bangsanya. Dibalik ke-Bhinneka Tunggal Ikaan terdapat begitu banyak pelajaran dan potensi yang dimiliki. Jawa artinya diplomasi para priyayi, bisa diartikan diplomasi yang sopan dan bertata krama untuk kedaulatan bangsa dan kepentingan negara lainnya. Sunda berarti humor dan jiwa manager dari orang desa, bisa diartikan mempunyai jiwa yang fleksibel dan diartikan juga kepada pembangunan yang merata sampai ke desa dengan mengitelektualkan masyarakat secara keseluruhan.

MASA DEPAN INDONESIA
Jiwa bangsa Indonesia ialah kombinasi dari sifat-sifat mulia, yang bersama-sama memberi suatu amalgama yang unik dan yang akan bersinar di masa yang akan datang. Sinar yang membawa kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia yang datang dari hati yang bersih dari bangsanya sendiri. Kebersihan hati tidak didapat begitu saja, tetapi dari perjuangan melawan hawa nafsu semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Sesungguhnya tidak ada manusia yang luput dari khilaf, asal yang bersangkutan masih mau mengakui kesalahan dan mau memperbaikinya.


KEMAJUAN YANG BERIMBANG
Andaikata orang dari zaman Jan Pieterszoon Coen turun dari langit mendarat di bumi, maka dia akan merasa kecewa karena kemajuan teknis tidak diikuti dan disertai dengan kemajuan sosial. Untuk itu seluruh perkembangan teknologi harus diimbangi perkembangan intelektual yang bermanfaat bagi orang banyak. Misalnya facebook dan sejenisnya tidak boleh dimanfaatkan untuk hal yang hanya dapat membuang waktu dan mempengaruhi gaya hidup ke arah yang kurang baik.

HARGA DIRI YANG TAK TERBELI
Kata ASAL, ASAL, ASAL banyak sekali digunakan oleh mereka yang kaya. Yang kaya bisa beli kehakiman, politik dan ilmu, agama dan kebudayaan. Mereka sangat manis sangat baik. Bersedia memberI fellowship, subsidi, grant, bantuan, bersedia memberI persekot, bersedia memberi uang supaya pejuang-pejuang pergi ke luar negeri, bersedia memberi wanita yang cantik, kata-kata manis, banyak uang, fasilitas, bantuan dorongan, kesenian dan agama. ASAL. ASAL .ASAL. Kita harus merespon keadaan ini dengan tidak mau terpedaya dengan godaan yang menjatuhkan harga diri kita. Kita katakan “Kita tidak mau dibeli.” Kita mau kualitas terbaik kita untuk INDONESIA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar